Senin, 17 Januari 2011

Strategi Dalam Memajukan Perekonomian Indonesia

Memajukan perekonomian indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam sudah terpenuhi. Namun dalam segi sumber daya manusia belum mencukupi, mengapa?

Banyak hal yang menyebabkan perekonomian indonesia kurang berkembang dengan cepat, seperti negara yang seumuran dengan Indonesia. Hal tersebut yang menjadi faktor diantaranya :
1.       Pendidikan dan keterampilan masyarakat indonesia
2.       Tidak ada dukungan dalam permodalan usaha
3.       Praktik nepotisme yang menghambat lajunya perkembangan semua sektor
4.       Korupsi dalam setiap lembaga pemerintah dan non pemerintah
5.       Proses keadilan yang dimanipulasi
6.       Politik diajukan sebagai ladang bisnis
7.       Akses pasar internasional 

           Sumber daya manusia harus lebih awal didahulukan untuk menunjang sektor-sektor yang lain, karena jika sumber daya manusia yang baik dan bijak. Maka dapat dipastikan manusia terbebut akan lebih bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia ini.
Bagaimana kita dapat membangun manusia yang unggul dan dapat diandalakan untuk memulai proses kemajuan di indonesia? 

   Sangatlah mudah, dengan pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada seluruh elemnet masyarakat. Dapat dialisiskan, bahwa sebagai hasil tersebut maka maasyarakat dari keadaan yang tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana strategi hidup berekonomi di dunia akan mengalami suatu perubahan dalam usahanya untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dengan usahanya sendiri. Tentunya pada proses pendidikan yang berlangsung diperlukan sebuah pengawasan yang optimal, karena arus pendanaan yang baik dan bersih serta cepat akan berpengaruh pada kelancaran proses pendidikan yang baik. 

     Untuk memudahkan produksi dari hasil pendidikan dan pemasaran hasil produk ekonomi dari Indonesia dapat diterima di pasaran internasioanal, maka diperlukan beberapa strategi untuk menghadapi pesaing-serta blocklist yang tepat. Bagaimana melakukannya?
1.       Pengiriman tenaga kerja terdidik untuk bekerja di luar negeri
2.       Penghentian pengirim tenaga kerja kasar (pembantu rumah tangga)
3.       Melakukan usaha pengumpulan mata uang dollar US di Indonesia
4.       Melakukan export dalam jumlah besar
5.       Melakukan usaha di luar negeri
6.       Penekanan import dengan sedikit mungkin, disertai dengan usaha peningkatan target produksi dalam negeri dan penggunaan produk dalam negeri
7.       Transmigrasi penduduk kota ke desa (pemerataan penduduk)
8.       Melakukan beasiswa ke luar negeri sebanyak-banyaknya
9.       Peningkatan subsidi untuk pendidikan
10.   Pengurangan subsidi energi (BBM)
11.   Pembatasan investor di Indonesia
12.   Dukungan permodalan dari jaminan pemerintah (suku bunga rendah)

Jika mata uang dollar membanjiri pasar Indonesia, maka dapat dipastikan nilai rupiah akan menguat dengan sendirinya. Karena jika mata uang dollar beredar di Indonesia dengan jumlah banyak, maka kebutuhan akan dollar dapat terpenuhi dan keuntungannya akan sangat banyak :
1.       Dapat belanja keluar negeri dengan murah karena jumlah dollar begitu banyak.
2.       Penguatan nilai mata uang rupiah
3.       Pengurangan jumlah turis di Indonesia dengan sendirinya
4.       Kesempatan untuk masuk pasar internasional sangat besar

 Jika masyarakat Indonesia banyak yang bekerja di luar negeri, dengan bergaji dollar kemudian mereka mengirimnya ke dalam negeri. Kemudian para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di luar negri pun dapat meminta bantuan kepada masyarakat indonesia yang sedang berada di luar negri untuk saling bergotong royong dalam menjalin sebuah kemitraan bekerja sama dalam usaha dan study. Ini adalah investasi yang begitu tepatguna dan akan berkesinambungan dalam usaha memajukan Indonesia secara cepat.
Jika pemerintah memiliki pengaruh untuk menjajah perusahaan asing yang ada di Indonesia, dengan menggunakan sistem pajak yang besar. Maka hal tersebut akan sangat menguntungkan Indonesia dalam memperbesar income dari sektor perpajakan. Penggunaan pajak besar untuk barang-barang import yang masuk pasar Indonesia juga ikut membantu produksi domestik dalam bersaing di pasar dalam negeri.

Selasa, 11 Januari 2011

Membangun Islam yang Kuat





Sejata Islam yang terkuat adalah silaturohmi. Apakah sesederhana itu?

Memang, karena silaturohmi umat muslim adalah senjata yang takkan terkalahkan.
Apabila silaturohmi itu tidak ada dalam suatu komunitas muslim, maka dapat dipastikan lambat-laun akan terjadi kepunahan di dalam proses generalisasi selanjutnya. Silaturohmi itu sendiri adalah proses bertemunya sesorang muslim dengan muslim yang lain dalam waktu tertentu. Contohnya, sholat berjamaah di masjid adalah sebagai awal silaturohmi yang baik dan akan lebih baik lagi jika dilanjutkan dengan mengaji atau belajar islam. Didalamnya tentunya akan sangat banyak nasihat dan berdiskusi tentang tata nilai islam yang baik untuk kedepannya dengan sesama muslim yang lainnya. Perkumpulan orang muslim tersebut akan sangat menguatkan islam di mata masyarakat. Kegiatan komunitas muslim yang didukung oleh referensi Al-Quran dan Hadist akan sangat membantu dalam proses syiar (dakwah) islam secara langsung. 

Hal hal yang dikhawatirkan dalam proses terganggunya silaturohmi diantaranya :
1.       Tontonan televisi disaat jam sholat magrib dan isya
2.       Facebook yang digunakan bukan pada waktunya
3.       Tidak ada itikad baik dari orang tua terhadapa anaknya yang tidak membiasakan untuk sholat berjamaah di masjid

4.       Tidak adanya  syiar islam (kegiatan keagamaan) dari masjid
5.       Pendukung kegiatan islamiyah
Dimulai dari sholat berjamaah di masjid, kemudian belajar mengaji dan tafsir dengan disertai ilmu nahwu dan shorof kemudian dilanjutkan mengkaji dan berdiskusi tentang islam akan sangat menguatkan islam di mata masyarakkat jika hal tersebut dilakukan. Hal-hal yang menyebabkan sepinya masjid disaat sholat berjamaah adalah merupakan suatu hal yang berbahaya, karena senjata islam telah habis. Maka solusi yang baik apakah dalam menguatkan senjata islam tersebut? 

1.       Membiasakan diri untuk pergi sholat berjamaah di masjid di waktu magrib, isya dan subuh
2.       Ikut membantu kegiatan para remaja masjid
3.       Mendukung proses belajar islam di sekolah
4.       Mengajarkan islam kepada anak-anak sejak usia dini
5.       Mematikan tontonan televisi dari jam 6 sore hingga 9 malam
6.       Mengarahkan anak-anak untuk sholat berjamaah di masjid dan belajar islam (mengaji)
7.       Menceritakan bahwa pemikiran dan keyakinan harus kuat
8.       Mengawasi dan membina anak-anak dari berbagai pengaruh yang ada

Bila kita melihat kondisi di zaman nabi Muhammad SAW dimana pasar, tempat pendidikan dan pemerintahan sangat dekat masjid, mengapa?

Sangatlah jelas, bahwa masjid adalah tempat untuk sholat berjamaah dan memudahkan untuk aktivitas ibadah yang lain. Memudahkan untuk pengawasan dalam berbagai sektor penting, seperti pasar. Pasar adalah tempat kegiatan ekonomi yang sangat finansial dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia dan pantaslah untuk diawasi seperti dalam praktik timbangan. Tempat pendidikan, seperti sekolah di dekat masjid. Agar pada praktiknya seperti sholat, akan sangat mudah dan begitu nyata dalam masjid. Pusat pemerintahan yang baik dan berjalan selaras dengan rakyatnya, pemerintah selaku yang berwenang  dan element masyarakat yang lainnya akan menjalani kehidupan dengan seimbang dan teratur.