Rabu, 24 Juni 2009

Semburan Lumpur di Serang Melebar

Semburan lumpur di Kampung Astana Agung, Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, menjadi tontonan baru bagi warga. Tidak seperti satu hari sebelumnya, pada Senin (22/6) kemarin pusat semburan melebar.
Laporan wartawan KOMPAS Anita Yossihara

SERANG, KOMPAS.com — Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan bahwa semburan di Serang berbeda dengan Lapindo dan akan mati sendiri, tetap saja masyarakat sekitar khawatir. Pasalnya, kolam semburan di Kampung Astana Agung, Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, terus melebar.

Pemantauan Kompas, Selasa (23/6) siang, pondasi bangunas Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang sebelumnya belum terendam, kini sudah terendam, sementara ketinggian semburan berkisar antara 0,5 meter hingga 1 meter.

Semburan lumpur ditampung di sebuah kolam, dan dialirkan melalui parit kecil yang baru dibuat. Untuk menanggulangi bahaya, petugas sudah membuat pagar bambu setinggi lebih kurang 1,5 meter di sekeliling kolam semburan.

Hari ini, penyebab semburan juga mulai diteliti oleh petugas Badan Geologi Kementrian ESDM. Selain itu, kandungan gas di udara serta dampaknya bagi kesehatan juga tengah diteliti oleh petugas dari Depkes.


Tidak ada komentar: